Minggu, 12 September 2021

UNIMUDA Resmi Miliki RJK Park

 


UNIMUDANEWS | Peresmian RJK Park Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong oleh Robert Joppy Kardinal, S.A.B (anggota DPR RI) Selasa, 06 April 2021 yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti. RJK Park ini merupakan taman wisata terbaru yang berisikan peralatan olahraga fitness outdoor yang terbuka untuk umum sehingga dapat digunakan oleh masyarakat di lingkungan kampus UNIMUDA Sorong.

Nama RJK Park diambil dari inisial anggota DPR RI asal Papua Barat yaitu Robert Joppy Kardinal. Dengan demikian, Robert Joppy Kardinal sangant mengapresiasi kampus UNIMUDA Sorong dalam menghargai dirinya dengan menjadikan RJK Park sebagai sarana layanan masyarakat.

"Saya pikir ini suatu penghargaan yang luar biasa pada diri saya, dan saya akan selalu bersyukur kepada satu kampus yang bisa menghargai dan menjaga apa yang diberikan oleh negara melalui kami anggota DPR RI." Tutur Robert Joppy Kardinal, S.A.B anggota DPR RI saat diwawancarai.

Dalam sambutannya Wakil Rektor 1 UNIMUDA Sorong, Doni Sudibyo, M.Pd. menyampaikan bahwa UNIMUDA Sorong akan terus berusaha untuk menjadi pionir dalam meningkatkan pelayanannya baik terhadap seluruh sivitas akademika maupun kepada masyarakat.

"Ini merupakan tantangan untuk kami semua sebenarnya, seperti kita ketahui bersama bahwa saat ini masih sangat minim sarana-sarana publik, sehingga hal tersebut kami jadikan peluang untuk kami agar bisa selalu menjadi pionir, nanum tentunya kami juga selalu mengajak para mitra mendukung setiap program-programnya."

Wakil Rektor UNIMUDA Sorong juga sangat memberikan apresiasi kepada anggota DPR RI dari Papua Barat, Robert J. Kardinal, pasalnya dirinya sangat komitmen dalam memajukan sumber daya manusia melalui kampus UNIMUDA Sorong.

"selama ini Pak Robert sudah sangat welcome memberikan dukungan untuk bermitra dengan UNIMUDA Sorong dan kami juga siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui beliau melalui ini." imbuh Warek 1.

UNIMUDA Sorong merupakan pilihan lokasi yang sangat tepat dalam pengadaan RJK Park. Keindahan, kebersihan serta kedamaian kampus UNIMUDA Sorong yang menjadikan kampus ini  banyak dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai macam kalangan.

"UNIMUDA Sorong menjadi tempat yang tepat karena di sini merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai macam kalangan suku sehingga mereka dapat lebih maksimal dalam menggunakan RJK Part ini." pungkas Warek 1 UNIMUDA Sorong [AW/DS]




Selasa, 07 September 2021

Muhammadiyah Perkuat Gerakan Pakai Masker






MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA - Sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia, Muhammadiyah sebagai ormas Islam yang besar di Indonesia sudah mencanangkan partisipasinya dalam penanganan Covid-19. Awal mulanya dari pembentukan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah yang diikuti dengan pembentukan struktur hingga MCCC pimpinan ranting dan penunjukkan rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk merawat pasien Covid-19.

Dalam perjalanannya, sampai kini alih-alih mereda Covid-19 justru masih mengalami pertambahan kasus harian yang cukup signifikan. Data dari situs covid19.go.id menunjukkan selama Agustus ini saja, kasus harian orang terkonfirmasi positif Covid-19 selalu berada di atas angka 1500 kasus. Kondisi tersebut membuat Muhammadiyah yang sudah sejak awal ikut berkiprah menangani Covid-19, membuat keputusan-keputusan strategis untuk mengantisipasinya.

Salah satunya adalah pencanganan gerakan memakai masker yang dilaksanakan hari ini melalui siaran pers secara online. Dalam pencanangan gerakan memakai masker ini Muhammadiyah bekerja sama dengan komunitas Gerakan Pakai Masker (GPM), yang selama ini melakukan kampanye pemakaian masker di tengah-tengah masyarakat.  

Konferensi pers ini dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqqurrahman, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah Agus Samsudin, Sigit Pramono Ketua GPM dan Muhammad Edhie Purnawan Ketua Klaster Universitas dari GPM.

Agus Taufiqqurrahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa PP Muhammadiyah menyambut baik kerja sama dengan GPM sebagai Gerakan Ta’awun untuk saling membantu dalam rangka pencegahan dan penyebaran Covid-19 serta berbagi dengan masyarakat yang terdampak.

“PP Muhammadiyah melalui MCCC dan Universitas Muhammadiyah serta jaringannya berkomitmen untuk terus menggaungkan serta mengedukasi masyarakat untuk memakai masker,” katanya.

Dalam kesempatan itu Agus Taufiqqurrahman juga menyampaikan gerakan sosial ekonomi Muhammadiyah melalui pelatihan pembuatan masker untuk mencapai swasemba masker yang akan melibatkan komunitas perempuan dan keluarga.

“Dengan adanya pelatihan pembuatan masker tentunya dapat membantu ekonomi keluarga yang terdampak pandemi sekaligus memenuhi kebutuhan masker dalam negeri,” ujarnya.

Menguatkan pernyataan Agus Taufiqqurrahman, Ketua MCCC PP Muhammadiyah Agus Samsudin menyatakan bahwa MCCC siap mendistribusikan 500.000 ribu masker sumbangan dari Temasek, Singapura.

“Kami menerima sumbangan ventilator dan masker dari Singapura yang diserahkan secara simbolis pada tanggal 29 Juli 2020 lalu dan ini akan kami distribusikan kepada warga yang membutuhkan” katanya.

Sigit Pramono selaku ketua GPM menyampaikan bahwa Indonesia berada di peringkat 97 dari 100 negara di dunia dalam penanganan Covid-19. “Ini artinya Indonesia dinilai belum aman dari pandemi. Peringkat ini juga nanti bisa mempengaruhi pertimbangan para investor untuk berinvestasi dan berpengaruh pada kunjungan turis ke Indonesia,” katanya.

Sigit Pramono menyampaikan juga bahwa Muhammadiyah dan GPM akan bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat untuk memakai masker dengan melakukan Penyuluhan untuk Penyuluh, juga membagikan 1 juta masker kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam rencana jangka panjang Sigit menambahkan Muhammadiyah dan GPM akan mengedukasi masyarakat untuk membuat pelatihan pembuatan masker sendiri.

“Dengan adanya pelatihan itu diharapkan masyarakat bisa bergerak dan melahirkan swasembada masker untuk memenuhi kebutuhan masker dalam negeri. Selain itu, GPM mengajak Universitas Muhammadiyah dan Civitas Akademiknya untuk bersama menggaungkan dan mengedukasi masyarakat untuk memakai dan membuat masker sendiri,” ujarnya.

Sementara itu Muhammad Edhie Purnawan - Campaign Director/ Ketua GPM Klaster Universitas  menyampaikan bahwa masker adalah pelindung tidak hanya nyawa tapi juga pelindung ekonomi keluarga agar bisa melanjutkan kegiatan ekonomi dengan tetap bekerja dan produktif sekaligus tetap sehat.

Edhie Purnawan juga menyinggung peran penting Universitas dan civitas akedemika dalam mensosialisasikan dan mengedukasi pemakaian masker kepada masyarakat. Selain itu, Edhie menambahkan mahasiswa bisa dilibatkan melalui program pengabdian masyarakat melalui pelatihan membuat masker. “Masker buatan sendiri atau keluarga bisa digunakan sendiri maupun di jual sebagai penambah pendapatan keluarga sehingga ekonomi keluarga tetap sehat,” katanya.


Pengajian Offline Perdana Setelah Virtual Panjang

  UNIMUDA News   l  Setelah sekian lama menjalankan pengajian rutin secara online Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong kembali menjal...